أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَلْيَنْظُرْ الرَّجُلُ عَمَّنْ يَأْخُذُ دِينَهُ
"Terlah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] ia berkata: "Ilmu (sanad) ini merupakan (bagian dari) agama, maka hendaklah seseorang memperhatikan dari siapa ia mengambil agamanya"."
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هُشَيْمٍ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانُوا إِذَا أَتَوْا الرَّجُلَ لِيَأْخُذُوا عَنْهُ نَظَرُوا إِلَى صَلَاتِهِ وَإِلَى سَمْتِهِ وَإِلَى هَيْئَتِهِ
"Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Husyaim] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] ia berkata: "Dahulu, mereka ketika mendatangi seseorang untuk mengambil (suatu hadits), mereka melihat (terlebih dahulu) tentang shalat orang tersebut dan sunnahnya serta sikap hidupnya, kemudian baru mereka mengambil (hadits) nya"."
أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي جَعْفَرٍ الرَّازِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ الرَّبِيعِ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ قَالَ كُنَّا نَأْتِي الرَّجُلَ لِنَأْخُذَ عَنْهُ فَنَنْظُرُ إِذَا صَلَّى فَإِنْ أَحْسَنَهَا جَلَسْنَا إِلَيْهِ وَقُلْنَا هُوَ لِغَيْرِهَا أَحْسَنُ وَإِنْ أَسَاءَهَا قُمْنَا عَنْهُ وَقُلْنَا هُوَ لِغَيْرِهَا أَسْوَأُ قَالَ أَبُو مَعْمَرٍ لَفْظُهُ نَحْوُ هَذَا
"Telah mengabarkan kepada kami [Abu Ma'mar Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Abu Ja'far Ar Razi] dari [ayahnya] dari [Ar Rabi'] dari [Abul 'Aliyah] ia berkata: "Dahulu kami jika menemui seseorang untuk mengambil (ilmu) nya, maka kami melihat (bagaimana) shalatnya, jika ia baik dalam menunaikannya, kami duduk dengannya, lalu kami berkata: Dia (dalam amalan selain shalat) pasti lebih baik, tetapi jika ia buruk dalam menunaikannya, maka kami segera beranjak pergi meninggalkannya, lalu kami katakan: 'Dia (dalam amalan selain shalat) pasti lebih buruk". Abu Ma'mar berkata: "Redaksinya seperti ini"."
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ قَالَ لَا أَدْرِي سَمِعْتُهُ مِنْهُ أَوْ لَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ
"Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] ia berkata: "Aku tidak tahu mendengarnya dari dia atau bukan [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] ia berkata: "Sesungguhnya ilmu ini adalah (bagian dari) agama, karena itu hendaklah kalian perhatikan dari siapa kalian mengambil agama kalian"."
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ حُجَيْرٍ عَنْ طَاوُسٍ قَالَ جَاءَ بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَجَعَلَ يُحَدِّثُهُ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَعِدْ عَلَيَّ الْحَدِيثَ الْأَوَّلَ قَالَ لَهُ بُشَيْرٌ مَا أَدْرِي عَرَفْتَ حَدِيثِي كُلَّهُ وَأَنْكَرْتَ هَذَا أَوْ عَرَفْتَ هَذَا وَأَنْكَرْتَ حَدِيثِي كُلَّهُ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِنَّا كُنَّا نُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ لَمْ يَكُنْ يُكْذَبُ عَلَيْهِ فَلَمَّا رَكِبَ النَّاسُ الصَّعْبَ وَالذَّلُولَ تَرَكْنَا الْحَدِيثَ عَنْهُ
"Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam bin Hujair] dari [Thawus] ia berkata: "Basyir bin Ka'ab pernah datang menemui Ibnu Abbas, lalu ia menceritakan hadits kepadanya, lalu [Ibnu Abbas] berkata: 'Tolong ulangi hadits yang pertama', Basyir berkata kepadanya: 'Aku tidak tahu apakah kamu mengakui semua hadisku, atau kamu menolak hadits yang ini dan mengakui yang ini, atau menolak seluruh haditsku?. Lalu Ibnu Abbas berkata: 'Kami menceritakan hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam ketika tidak ada kebohongan atas nama Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam. Namun ketika manusia menemui kesulitan (membedakan kejujuran perawi) dan menceritakan hadis diperlonggar, kami menahan diri untuk tidak meriwayatkan hadits dari beliau' ". "
أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنَّا نَحْفَظُ الْحَدِيثَ وَالْحَدِيثُ يُحْفَظُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى رَكِبْتُمْ الصَّعْبَ وَالذَّلُولَ
"Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin `Aban] ia berkata: "telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [ayahnya] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: 'Dahulu kami menjaga hadits dan hadits senantiasa terjaga dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam hingga kalian menemui kesulitan (membedakan kejujuran perawi) dan menceritakan hadis diperlonggar". "
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ لَيْثٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ يُوشِكُ أَنْ يَظْهَرَ شَيَاطِينُ قَدْ أَوْثَقَهَا سُلَيْمَانُ يُفَقِّهُونَ النَّاسَ فِي الدِّينِ
"Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Sufyan] dari [Laits] dari [Thawus] dari [Abdullah bin 'Amr] ia berkata: "Hampir saja setan-setan (yang pernah tunduk kepada Nabi Sulaiman 'alaihissalam menampakkan diri dan mengajarkan manusia tentang agama"."
أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لِيُتَّقَى مِنْ تَفْسِيرِ حَدِيثِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا يُتَّقَى مِنْ تَفْسِيرِ الْقُرْآنِ
"Telah mengabarkan kepada kami [Musa bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [ayahnya] ia berkata: "Hendaknya seseorang bersikap hati-hati dalam menafsirkan hadits Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana ia bersikap hati-hati dalam menafsirkan Al Qur`an"."
أَخْبَرَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَمَا تَخَافُونَ أَنْ تُعَذَّبُوا أَوْ يُخْسَفَ بِكُمْ أَنْ تَقُولُوا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ وَقَالَ فُلَانٌ
"Telah mengabarkan kepada kami [Shadaqah bin Al Fadl] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [ayahnya] ia berkata: " [Ibnu Abbas] pernah berkata: 'Tidakkah kalian takut akan diadzab atau ditenggelamkan jika kalian mengatakan: Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dan si fulan berkata ". "
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا الْمُعَافَى عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ كَتَبَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِنَّهُ لَا رَأْيَ لِأَحَدٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَإِنَّمَا رَأْيُ الْأَئِمَّةِ فِيمَا لَمْ يَنْزِلْ فِيهِ كِتَابٌ وَلَمْ تَمْضِ بِهِ سُنَّةٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا رَأْيَ لِأَحَدٍ فِي سُنَّةٍ سَنَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin bisyr] telah menceritakan kepada kami [Al Mu'afi] dari [Al 'Auza'i] ia berkata: " [Umar bin Abdul Aziz] pernah menulis surat (yang isinya): 'Tidak boleh ada pendapat seseorang mengenai hal-hal yang telah diputuskan dalam kitabullah. Hanyasanya pendapat para Imam dalam hal-hal yang belum ada penjelasannya dalam Al quran, atau sunnah Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam belum menjelaskannya, dan tidak ada pula pendapat seseorang dalam sunnah yang telah di sunnahkan oleh Rasullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam". "
Anda Belum Membaca Apapun