Imam Malik : 281

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ فِي مَرَضِهِ فَأَتَى فَوَجَدَ أَبَا بَكْرٍ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي بِالنَّاسِ فَاسْتَأْخَرَ أَبُو بَكْرٍ فَأَشَارَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ كَمَا أَنْتَ فَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى جَنْبِ أَبِي بَكْرٍ فَكَانَ أَبُو بَكْرٍ يُصَلِّي بِصَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ جَالِسٌ وَكَانَ النَّاسُ يُصَلُّونَ بِصَلَاةِ أَبِي بَكْرٍ

"Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar untuk melaksanakan shalat ketika sedang sakit. Saat datang, beliau mendapati Abu Bakar sedang shalat mengimami orang-orang, maka Abu Bakar pun mundur ke belakang. Tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berisyarat kepadanya, agar tetap pada posisinya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian duduk di sebelah Abu Bakar. Abu Bakar shalat dengan mengikuti shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sedang beliau duduk. Dan orang-orang mengikuti shalat Abu Bakar.""

Imam Malik : 282

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ مَوْلًى لِعَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَوْ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ أَحَدِكُمْ وَهُوَ قَاعِدٌ مِثْلُ نِصْفِ صَلَاتِهِ وَهُوَ قَائِمٌ

"Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Isma'il bin Muhammad bin Sa'd bin Abu Waqqash] dari [mantan budak 'Amru bin Al-Ash atau Abdullah bin 'Amru bin Al Ash] dari [Abdullah bin 'Amr bin Al Ash], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat salah seorang dari kalian dengan duduk seperti separuh shalat berdiri""

Imam Malik : 283

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ قَالَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ نَالَنَا وَبَاءٌ مِنْ وَعْكِهَا شَدِيدٌ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النَّاسِ وَهُمْ يُصَلُّونَ فِي سُبْحَتِهِمْ قُعُودًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةُ الْقَاعِدِ مِثْلُ نِصْفِ صَلَاةِ الْقَائِمِ

"Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Abdullah bin 'Amru bin Al Ash] berkata; "Tatkala kami datang di Madinah, kami terkena wabah penyakit karena panas Madinah yang menyengat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian keluar menemui orang-orang, sementara orang-orang sedang mengerjakan shalat nafilah dengan duduk. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Shalatnya seorang yang dikerjakan dengan duduk, seperti nilainya setengah dari shalatnya seseorang yang dikerjakan dengan berdiri'.""

Imam Malik : 284

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ الْمُطَّلِبِ بْنِ أَبِي وَدَاعَةَ السَّهْمِيِّ عَنْ حَفْصَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي سُبْحَتِهِ قَاعِدًا قَطُّ حَتَّى كَانَ قَبْلَ وَفَاتِهِ بِعَامٍ فَكَانَ يُصَلِّي فِي سُبْحَتِهِ قَاعِدًا وَيَقْرَأُ بِالسُّورَةِ فَيُرَتِّلُهَا حَتَّى تَكُونَ أَطْوَلَ مِنْ أَطْوَلَ مِنْهَا

"Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Ibnu Syihab] dari [As-Sa`ib bin Yazid] dari [Abdul Muthallib bin Abu Wada'ah As-Sahmi] dari [Hafshah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata; "Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat sunnah dengan duduk sama sekali, hingga setahun sebelum beliau meninggal. Beliau shalat sunnah dengan duduk dan membaca surat dengan tartil hingga menjadi sangat lama, lebih lama dari biasanya.""

Imam Malik : 285

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُأَنَّهَا لَمْ تَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي صَلَاةَ اللَّيْلِ قَاعِدًا قَطُّ حَتَّى أَسَنَّ فَكَانَ يَقْرَأُ قَاعِدًا حَتَّى إِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَقَرَأَ نَحْوًا مِنْ ثَلَاثِينَ أَوْ أَرْبَعِينَ آيَةً ثُمَّ رَكَعَ

"Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia mengabarkan kepadanya, bahwa dia tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam dengan duduk sama sekali, kecuali saat usianya telah tua. Beliau membaca dengan duduk, hingga ketika akan rukuk beliau berdiri dan membaca ayat antara tiga samapi atau empat puluh ayat, setelah itu baru beliau rukuk.""

Imam Malik : 286

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ الْمَدَنِيِّ وَعَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي جَالِسًا فَيَقْرَأُ وَهُوَ جَالِسٌ فَإِذَا بَقِيَ مِنْ قِرَاءَتِهِ قَدْرُ مَا يَكُونُ ثَلَاثِينَ أَوْ أَرْبَعِينَ آيَةً قَامَ فَقَرَأَ وَهُوَ قَائِمٌ ثُمَّ رَكَعَ وَسَجَدَ ثُمَّ صَنَعَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ ذَلِكَ

"Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abdullah bin Yazid Al-Madani] dan dari [Abu Nadlr] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dan membaca dengan duduk. Jika masih tersisa dari bacaanya sekitar tiga puluh atau empat puluh ayat, beliau berdiri dan membacanya dengan berdiri. Setelah itu beliau rukuk dan sujud. Lalu pada rakaat kedua beliau juga mengerjakannya seperti itu.""

Imam Malik : 287

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي يُونُسَ مَوْلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّهُ قَالَ أَمَرَتْنِي عَائِشَةُأَنْ أَكْتُبَ لَهَا مُصْحَفًا ثُمَّ قَالَتْ إِذَا بَلَغْتَ هَذِهِ الْآيَةَ فَآذِنِّي{ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ }فَلَمَّا بَلَغْتُهَا آذَنْتُهَا فَأَمْلَتْ عَلَيَّ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَصَلَاةِ الْعَصْرِ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ قَالَتْ عَائِشَةُ سَمِعْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

"Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dari [Al-Qa'qa' bin Hakim] dari [Abu Yunus] mantan budak Aisyah Ummul Mukminin, dia berkata; " [Aisyah] menyuruhku menulis mushaf untuknya, kemudian ia berkata, "Apabila kamu telah sampai pada ayat ini, maka kabarkanlah saya: '(Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu') ' (Qs. Al Baqarah: 238) Tatkala saya sampai pada ayat itu, saya pun menyampaikan hal itu kepdanya. Lalu ia mendiktekan kepadaku; '(Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa dan shalat asar. Kerjakanlah shalat dengan khusyu' karena Allah) ' Aisyah lantas berkata, "Saya mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.""

Imam Malik : 288

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَمْرِو بْنِ رَافِعٍ أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ أَكْتُبُ مُصْحَفًا لِحَفْصَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَفَقَالَتْ إِذَا بَلَغْتَ هَذِهِ الْآيَةَ فَآذِنِّي{ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ }فَلَمَّا بَلَغْتُهَا آذَنْتُهَا فَأَمْلَتْ عَلَيَّ حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَصَلَاةِ الْعَصْرِ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

"Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dari ['Amru bin Rafi'] dia berkata; "Saya menulis mushaf untuk [Hafshah] Ummul Mukminin. Dia berkata; "Apabila kamu telah sampai pada ayat ini, maka beritahukanlah kepadaku: '(Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu) ' (As. Al Baqarah: 238) Tatkala saya sampai pada ayat tersebut, maka saya pun memberitahukan kepadanya. Lalu ia mendiktekan kepadaku: '(Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa dan shalat asar dan kerjakanlah shalat dengan khusyu' karena Allah) '."

Imam Malik : 289

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ ابْنِ يَرْبُوعٍ الْمَخْزُومِيِّ أَنَّهُ قَالَ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ يَقُولُالصَّلَاةُ الْوُسْطَى صَلَاةُ الظُّهْرِ

"Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Daud bin Al Hushain] dari [Ibnu Yarbu' Al Makhzumi] dia berkata, "Saya mendengar [Zaid bin Tsabit] berkata, 'Shalat wustha adalah shalat zhuhur.""

Imam Malik : 290

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَأَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ مُشْتَمِلًا بِهِ فِي بَيْتِ أُمِّ سَلَمَةَ وَاضِعًا طَرَفَيْهِ عَلَى عَاتِقَيْهِ

"Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Umar bin Abu Salamah], Bahwasanya ia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di rumah Ummu Salamah dengan memakai sehelai pakaian, beliau menyelimutkan kain tersebut ke tubuh dan meletakkan kedua ujungnya pada kedua pendaknya.""

Bookmark
Lanjutkan Membaca

Anda Belum Membaca Apapun