حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ خَطَبَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ بَعْدَ نَبِيِّكُمْ نَبِيًّا وَلَمْ يُنْزِلْ بَعْدَ هَذَا الْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْهِ كِتَابًا فَمَا أَحَلَّ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ فَهُوَ حَلَالٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَا حَرَّمَ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ فَهُوَ حَرَامٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَلَا وَإِنِّي لَسْتُ بِقَاصٍّ وَلَكِنِّي مُنَفِّذٌ وَلَسْتُ بِمُبْتَدِعٍ وَلَكِنِّي مُتَّبِعٌ وَلَسْتُ بِخَيْرٍ مِنْكُمْ غَيْرَ أَنِّي أَثْقَلُكُمْ حِمْلًا أَلَا وَإِنَّهُ لَيْسَ لِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ أَنْ يُطَاعَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ أَلَا هَلْ أَسْمَعْتُ
"Telah menceraitakan kepada kami [Musa bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Ubaidullah bin Umar], bahwasanya [Umar bin Abdul Aziz] berhutbah, ia berkata: "Wahai sekalian manusia, Allah subhanallahu wa ta'ala tidak mengutus seorang nabi pun setelah Nabi kalian, dan Allah subhanallahu wa ta'ala tidak menurunkan sebuah kitab pun setelah kitab yang diturunkan kepadanya ini. Apa-apa yang telah Allah subhanallahu wa ta'ala halalkan melalui lisan NabiNya, hal itu halal sampai hari kiamat, dan apa-apa yang diharamkan melalui lisan NabiNya, hal itu haram sampai hari kiamat. Ketahuilah bahwasannya aku tidak dapat memutuskan, tetapi aku hanya bisa melaksanakan, aku tidak membuat amalan baru/bid`ah, tetapi aku hanyalah muttabi` (seorang pengikut sunah), aku tidaklah orang yang terbaik dari kalian semua, akan tetapi aku adalah orang yang paling berat bebannya dari kamu semua, dan seseorang dari makhluk Allah subhanallahu wa ta'ala tidak berhak ditaati dalam hal maksiat kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, ketahuilah apakah aku telah memperdengarkan (kepada kalian)?""
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ حُجَيْرٍ قَالَ كَانَ طَاوُسٌ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ فَقَالَ لَهُ ابْنُ عَبَّاسٍ اتْرُكْهُمَا قَالَ إِنَّمَا نُهِيَ عَنْهَا أَنْ تُتَّخَذُ سُلَّمًا قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَإِنَّهُ قَدْ نُهِيَ عَنْ صَلَاةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ فَلَا أَدْرِي أَتُعَذَّبُ عَلَيْهَا أَمْ تُؤْجَرُ لِأَنَّ اللَّهَ يَقُولُ { وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمْ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ } قَالَ سُفْيَانُ تُتَّخَذَ سُلَّمًا يَقُولُ يُصَلِّي بَعْدَ الْعَصْرِ إِلَى اللَّيْلِ
"Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Sa'id] telah mencertitakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Hisyam bin Hujair] ia berkata: "Thawus pernah shalat dua rakaat setelah (selesai) shalat Ashr, lalu [Ibnu Abbas] berkata kepadanya: 'Tinggalkanlah dua rakaat tersebut', ia (Thawus) berkata: 'Yang dilarang adalah jika menjadikannya sebagai sullaman, Ibnu Abbas berkata: 'Sesungguhnya telah dilarang shalat setelah Ashr, aku tidak tahu apakah (dengannya) kamu disiksa atasnya atau diberi pahala, karena Allah subhanallahu wa ta'ala telah berfirman: "WA MAA KAANA LI MU`MININ WA LAA MU`MINATIN IDZAA QADLALLAHU WA RASUULUHU AMRAN AN YAKUNA LAHUMUL KHIYARATU MIN AMRIHIM" (Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu`min dan tidak pula bagi perempuan yang mu`min, Apabila Allah subhanallahu wa ta'ala dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka) -Qs. Al Ahzab: 36-. Sufyan berkata: 'Yang dimaksud dengan kata sullaman adalah melaksanakan shalat setelah ashr sampai malam' ". "
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنُسْخَةٍ مِنْ التَّوْرَاةِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ نُسْخَةٌ مِنْ التَّوْرَاةِ فَسَكَتَ فَجَعَلَ يَقْرَأُ وَوَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ يَتَغَيَّرُ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ ثَكِلَتْكَ الثَّوَاكِلُ مَا تَرَى مَا بِوَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَظَرَ عُمَرُ إِلَى وَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ غَضَبِ اللَّهِ وَغَضَبِ رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ بَدَا لَكُمْ مُوسَى فَاتَّبَعْتُمُوهُ وَتَرَكْتُمُونِي لَضَلَلْتُمْ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ وَلَوْ كَانَ حَيًّا وَأَدْرَكَ نُبُوَّتِي لَاتَّبَعَنِي
"Tealah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Mujalid] dari ['Amir] dari [Jabir], bahwasanya Umar bin Al Khatthab pernah datang menemui Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa satu salinan dari kitab Taurat, lalu ia berkata: 'Wahai Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam?! Nabi tidak menyambutnya selain diam, Umar membacakan (Taurat) dan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam nampak berubah raut mukanya, lalu Abu Bakar berkata: 'TSAKILATKATTshallallahu 'alaihi wasallamAAKUL, apakah kamu tidak melihat perubahan wajah Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam? Ketika Umar melihat perubahan wajah Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: 'Aku berlindung kepada Allah subhanallahu wa ta'ala dari kemarahan Allah subhanallahu wa ta'ala dan kemarahan RasulNya, kami rela Allah subhanallahu wa ta'ala sebagai Tuhan dan agama Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Nabi'. Maka Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Demi Dzat yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya jika Musa ada diantara kalian semua lalu kalian mengikutinya dan meninggalkan aku, niscaya kalian akan tersesat dari jalan yang lurus, dan kalau sekiranya ia (Nabi Musa 'alaihissalam) masih hidup, dan ia dapati kenabianku, niscaya ia akan mengikutiku' ". "
حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي رَبَاحٍ شَيْخٌ مِنْ آلِ عُمَرَ قَالَ رَأَى سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ رَجُلًا يُصَلِّي بَعْدَ الْعَصْرِ الرَّكْعَتَيْنِ يُكْثِرُ فَقَالَ لَهُ فَقَالَ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ أَيُعَذِّبُنِي اللَّهُ عَلَى الصَّلَاةِ قَالَ لَا وَلَكِنْ يُعَذِّبُكَ اللَّهُ بِخِلَافِ السُّنَّةِ
"Telah menceritakan kepada kami [Qabishah] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Rabah] -seorang tua dari keluarga umar-, ia berkata: " [Sa'id bin Al Musayyab] pernah melihat seorang yang shalat dua rakaat setelah shalat Ashr, lalu ia bertanya kepadanya: 'Wahai Abu Muhammad, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala akan mengadzabku atas shalat ini? ', ia (Sa'id bin Al Musayyab) menjawab: 'Tidak, akan tetapi Allah subhanallahu wa ta'ala akan mengadzabmu lantaran kamu menyelisihi sunah' "."
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي ابْنُ عَجْلَانَ عَنْ الْعَجْلَانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ يَتَبَخْتَرُ فِي بُرْدَيْنِ خَسَفَ اللَّهُ بِهِ الْأَرْضَ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِيهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فَقَالَ لَهُ فَتًى قَدْ سَمَّاهُ وَهُوَ فِي حُلَّةٍ لَهُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَهَكَذَا كَانَ يَمْشِي ذَلِكَ الْفَتَى الَّذِي خُسِفَ بِهِ ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدِهِ فَعَثَرَ عَثْرَةً كَادَ يَتَكَسَّرُ مِنْهَا فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ لِلْمَنْخَرَيْنِ وَلِلْفَمِ { إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ }
"Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] ia berkata: "Telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Ibnu 'Ajlan] dari [Al 'Ajlan] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: 'Pernah ada seorang laki-laki berjalan dengan penuh kecongkaan dengan pakaian kebanggaan yang dikenakannya. Allah subhanallahu wa ta'ala menenggelamkannya ke dalam bumi, lalu ia pun meronta-ronta dalam bumi hingga hari kiamat'. Setelah itu ada seorang laki-laki -yang ia sebutkan namanya-dengan pakaian kebanggaannya berujar: 'Wahai Abu Hurairah, beginikah cara berjalannya seorang pemuda yang ditenggelamkan ke dalam bumi itu?, kemudian ia menggelepar dengan memukul-mukulkan tangannya, terpeleset, terbanting hingga hampir retak kakinya. Lalu Abu Hurairah berkata untuk hidung dan mulutnya: 'Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkkan (kamu) ' ""
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا هَارُونُ هُوَ ابْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي قَيْسٍ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ خِرَاشِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ رَأَيْتُ فِي الْمَسْجِدِ فَتًى يَخْذِفُ فَقَالَ لَهُ شَيْخٌ لَا تَخْذِفْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْخَذْفِ فَغَفَلَ الْفَتَى وَظَنَّ أَنَّ الشَّيْخَ لَا يَفْطِنُ لَهُ فَخَذَفَ فَقَالَ لَهُ الشَّيْخُ أُحَدِّثُكَ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ الْخَذْفِ ثُمَّ تَخْذِفُ وَاللَّهِ لَا أَشْهَدُ لَكَ جَنَازَةً وَلَا أَعُودُكَ فِي مَرَضٍ وَلَا أُكَلِّمُكَ أَبَدًا فَقُلْتُ لِصَاحِبٍ لِي يُقَالُ لَهُ مُهَاجِرٌ انْطَلِقْ إِلَى خِرَاشٍ فَاسْأَلْهُ فَأَتَاهُ فَسَأَلَهُ عَنْهُ فَحَدَّثَهُ
"Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Harun Ibnu Al Mughirah], dari ['Amr bin Abu Qais] dari [Az Zubair bin 'Adi] dari [Khirasy bin Jubair] ia berkata: "(Suatu hari) aku pernah melihat seoprang pemuda sedang melempar (dengan alat pelontar) di dalam masjid, kemudian [seorang syaikh] berkata: 'Janganlah kamu melempar karena aku pernah mendengar Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal demikian', mendengar pernyataan itu si pemuda nampak tidak acuh dan melempar kembali, kemudian syaikh tersebut berkata lagi kepadanya: 'Aku ceritakan kepadamu aku pernah mendengar rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk melempar, tetapi kamu tetap melempar?, demi Allah subhanallahu wa ta'ala aku tidak akan mengantarkan jenazahmu, dan tidak akan menjenguk ketika kamu sakit, serta aku tidak akan bercakap-cakap denganmu' ". Lalu aku berkata kepada sahabatku yang bernama Muhajir: "Pergilah ke Khirasy dan tanyakanlah kepadanya, kemudian ia mendatanginya, dan menanyakannya, lalu ia (perawi tersebut) menceritakan kisah itu". "
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْخَذْفِ وَقَالَ إِنَّهَا لَا تَصْطَادُ صَيْدًا وَلَا تَنْكِي عَدُوًّا وَلَكِنَّهَا تَكْسِرُ السِّنَّ وَتَفْقَأُ الْعَيْنَ فَرَفَعَ رَجُلٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ سَعِيدٍ قَرَابَةٌ شَيْئًا مِنْ الْأَرْضِ فَقَالَ هَذِهِ وَمَا تَكُونُ هَذِهِ فَقَالَ سَعِيدٌ أَلَا أُرَانِي أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ تَهَاوَنُ بِهِ لَا أُكَلِّمُكَ أَبَدًا
"Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melarang permainan melempar dengan batu kecil (Khadzf), beliau bersabda: 'Cara yang demikian tidak dapat digunakan untuk berburu dan menyerang musuh, cara yang demikian hanya dapat merusak gigi dan mencederai mata'. Kemudian ada seorang pemuda (Yang masih ada hubungan kerabat dengan Sa'id) mengangkat segenggam tanah lalu ia berkata: 'Benda ini, dan untuk apa benda ini? ', melihat sikap pemuda yang demikian Sa'id berkata: 'Tidakah kamu melihat aku sedang menceritakan kepadamu hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, namun kamu malah melecehkannya. Sungguh aku tidak akan berbicara lagi denganmu' "."
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا كَهْمَسُ بْنُ الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ قَالَ رَأَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُغَفَّلٍ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِهِ يَخْذِفُ فَقَالَ لَا تَخْذِفْ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْهَى عَنْ الْخَذْفِ وَكَانَ يَكْرَهُهُ وَإِنَّهُ لَا يُنْكَأُ بِهِ عَدُوٌّ وَلَا يُصَادُ بِهِ صَيْدٌ وَلَكِنَّهُ قَدْ يَفْقَأُ الْعَيْنَ وَيَكْسِرُ السِّنَّ ثُمَّ رَآهُ بَعْدَ ذَلِكَ يَخْذِفُ فَقَالَ لَهُ أَلَمْ أُخْبِرْكَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْهَى عَنْهُ ثُمَّ أَرَاكَ تَخْذِفُ وَاللَّهِ لَا أُكَلِّمُكَ أَبَدًا
"Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Kahmas bin Al Hasan] dari [Abdullah bin Buraidah] ia berkata: " [Abdullah bin Mughaffal] pernah melihat seorang sahabatnya melempar (dengan batu kecil), maka ia berkata: 'Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang melempar (dengan batu kecil) dan juga membencinya, dan ia tidak bisa digunakan untuk mengusir musuh dan tidak bisa digunakan untuk berburu. Ia hanya berakibat menciderai mata dan mematahkan gigi. Kemudian ia melihatnya tetap melempar lagi, maka ia berkata lagi kepadanya: 'Bukankah aku telah kabarkan kepadamu Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya, tetapi aku masih melihatmu melempar?, Demi Allah subhanallahu wa ta'ala aku tidak akan berbicara denganmu' ". "
أَخْبَرَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَ ابْنُ سِيرِينَ رَجُلًا بِحَدِيثٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ قَالَ فُلَانٌ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ ابْنُ سِيرِينَ أُحَدِّثُكَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَقُولُ قَالَ فُلَانٌ لَا أُكَلِّمُكَ أَبَدًا
"Telah mengabarkan kepada kami [Marwan bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Basyir] dari [Qatadah] ia berkata: " [Ibnu Sirin] pernah menceritakan sebuah hadits dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam kepada seseorang, lalu orang tersebut berkata: 'Si fulan pernah berkata begini dan begini', maka Ibnu Sirin berkata: 'Aku menceritakan hadits dari Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam kepadamu, sedangkan kamu mengatakan telah berkata si fulan?, aku tidak akan berbicara dengan mu' "
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَأْذَنَتْ أَحَدَكُمْ امْرَأَتُهُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلَا يَمْنَعْهَا فَقَالَ فُلَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ إِذًا وَاللَّهِ أَمْنَعُهَا فَأَقْبَلَ عَلَيْهِ ابْنُ عُمَرَ فَشَتَمَهُ شَتِيمَةً لَمْ أَرَهُ يَشْتِمُهَا أَحَدًا قَبْلَهُ قَطُّ ثُمَّ قَالَ أُحَدِّثُكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَقُولُ إِذًا وَاللَّهِ أَمْنَعُهَا
"Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Katsir] dari [Al 'Auza'i] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar]: "Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Apabila seorang perempuan meminta izin ke masjid, janganlah kamu melarangnya '. Lalu ada seseorang berkata: 'Meski demikian, Demi Allah subhanallahu wa ta'ala, aku tetap akan melarangnya, maka Ibnu Umar mendekatinya dan mencela sikapnya dengan celaan yang tidak pernah aku lihat sebelumnya, kemudian ia berkata: 'Kamu ini bagaimana, aku menceritakan hadits dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, sebaliknya kamu malah mengatakan meski demikian aku tetap akan melarangnya? ' ". "
Anda Belum Membaca Apapun