حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَرْهَدٍ الْأَسْلَمِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَاهُ جَرْهَدًا يَقُولُسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فَخِذُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ عَوْرَةٌ
"Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] berkata; telah menceritakan kepada kami [Zuhair] yaitu Ibnu Muhammad, dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Abdullah bin Jarhad Al Aslami] sesungguhnya telah mendengar [Bapaknya] berkata; saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Paha seseorang muslim adalah aurat"."
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى قَالَ أَخْبَرَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ زُرْعَةَ بْنِ جَرْهَدٍ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ الصُّفَّةِ قَالَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَى فَخِذِي مُنْكَشِفَةً فَقَالَ خَمِّرْ عَلَيْكَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ الْفَخِذَ عَوْرَةٌ
"Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Abu Nadlr] dari [Zur'ah bin Jarhad Al Aslami] dari [Bapaknya] dia adalah seorang ahli shuffah berkata; Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam duduk lalu beliau melihat paha saya tersingkap. Lalu beliau bersabda: "Tutuplah, tidakkah kau tahu, paha adalah aurat"."
حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ زُرْعَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جَرْهَدٍ عَنْ جَرْهَدٍ جَدِّهِ وَنَفَرٍ مِنْ أَسْلَمَ سِوَاهُ ذَوِي رِضًاأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى جَرْهَدٍ وَفَخِذُ جَرْهَدٍ مَكْشُوفَةٌ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا جَرْهَدُ غَطِّ فَخِذَكَ فَإِنَّ يَا جَرْهَدُ الْفَخِذَ عَوْرَةٌ
"Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Az Zanad] dari [Bapaknya] dari [Zur'ah bin Abdurrahman bin Jarhad] dari [Jarhad] kakeknya dan beberapa orang Aslam selainnya yang bisa dipertanggungjawabkan, Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam melewati Jarhad dan paha Jarhad tersingkap dalam masjid. Lalu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda kepadanya, "Wahai Jarhad tutuplah pahamu. paha itu aurat.""
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو الزِّنَادِ عَنْ زُرْعَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جَرْهَدٍ عَنْ جَدِّهِ جَرْهَدٍ قَالَمَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيَّ بُرْدَةٌ وَقَدْ انْكَشَفَتْ فَخِذِي قَالَ غَطِّ فَإِنَّ الْفَخْذَ عَوْرَةٌ
"Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Zinad] dari [Zur'ah bin Abdurrahman bin Jarhad] dari [kakeknya, Jarhad] berkata; Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam melewati saya ketika saya memakai selendang yang tersingkap pahaku. Beliau bersabda: "Tutuplah, karena paha itu aurat"."
حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُلَاثَةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ اللَّجْلَاجِ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ قَالَبَيْنَمَا نَحْنُ فِي السُّوقِ إِذْ مَرَّتْ امْرَأَةٌ تَحْمِلُ صَبِيًّا فَثَارَ النَّاسُ وَثُرْتُ مَعَهُمْ فَانْتَهَيْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقُولُ لَهَا مَنْ أَبُو هَذَا فَسَكَتَتْ فَقَالَ مَنْ أَبُو هَذَا فَسَكَتَتْ فَقَالَ شَابٌّ بِحِذَائِهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا حَدِيثَةُ السِّنِّ حَدِيثَةُ عَهْدٍ بِجِزْيَةٍ وَإِنَّهَا لَمْ تُخْبِرْكَ وَأَنَا أَبُوهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَالْتَفَتَ إِلَى مَنْ عِنْدَهُ كَأَنَّهُ يَسْأَلُهُمْ عَنْهُ فَقَالُوا مَا عَلِمْنَا إِلَّا خَيْرًا أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْصَنْتَ قَالَ نَعَمْ فَأَمَرَ بِرَجْمِهِ فَذَهَبْنَا فَحَفَرْنَا لَهُ حَتَّى أَمْكَنَّا وَرَمَيْنَاهُ بِالْحِجَارَةِ حَتَّى هَدَأَ ثُمَّ رَجَعْنَا إِلَى مَجَالِسِنَا فَبَيْنَمَا نَحْنُ كَذَلِكَ إِذْ أَنَا بِشَيْخٍ يَسْأَلُ عَنْ الْفَتَى فَقُمْنَا إِلَيْهِ فَأَخَذْنَا بِتَلَابِيبِهِ فَجِئْنَا بِهِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ هَذَا جَاءَ يَسْأَلُ عَنْ الْخَبِيثِ فَقَالَ مَهْ لَهُوَ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ رِيحًا مِنْ الْمِسْكِ قَالَ فَذَهَبْنَا فَأَعَنَّاهُ عَلَى غُسْلِهِ وَحَنُوطِهِ وَتَكْفِينِهِ وَحَفَرْنَا لَهُ وَلَا أَدْرِي أَذَكَرَ الصَّلَاةَ أَمْ لَا
"Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budak Bani Hasyim, berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin 'Ulatsah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin 'Umar bin Abdul Aziz] berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Hallaj] sesungguhnya [bapaknya] menceritakannya, berkata; ketika kami sedang berada di pasar, lewatlah seorang wanita yang membawa seorang bayi, lalu serentak orang-orang menyelidikinya, saya juga ikut dengan mereka. Saya laporkan perihal tersebut pada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, lalu beliau bertanya kepada wanita tersebut, "Siapakah bapak dari bayi ini"? wanita tersebut terdiam. (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bertanya, siapakah bapak bayi ini? lalu wanita itu tetap terdiam. lalu ada seorang laki-laki yang berdiri di sampingnya, "Wahai Rasulullah, sungguh perempuan ini masih belum cukup umur dan orang baru yang termasuk pembayar jizyah, dia belum bisa memberitahukan hal itu pada anda, Wahai Rasulullah. Saya bapak dari bayi tersebut". Lalu (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) menoleh ke samping orang itu seolah-olah dia bertanya kepada mereka tentangnya. Mereka berkata; sesungguhnya kami tidak mengenalnya kecuali dalam kebaikan, atau yang semisalnya. Maka Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bertanya kepada laki-laki tersebut, "Apakah engkau sudah menikah?" dia menjawab, Ya. Maka (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) memerintahkan untuk merajamnya, lalu kami serentak pergi dan menggali lubang untuknya, sampai ketika kami telah memposisikan dia dalam lubang tersebut dan mulai melemparinya dengan batu. Ketika dia sudah tidak bergerak (bernyawa), kami pulang ke tempat kumpul kami. Ketika kami sedang berkumpul datanglah orang tua menanyakan tentang pemuda tersebut, maka kami berdiri dan mengambilkan untuknya bekas kain yang dipakai dalam prosesi rajam, dan kami membawa orang tua tersebut kepada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, lalu kami berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang tua ini datang untuk menanyakan pemuda yang berbuat buruk tadi", Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Tahan, Sungguh dia disisi Allah lebih wangi daripada minyak kasturi". (Hallaj Radliyallahu'anhu) berkata; lalu kami pergi untuk mensucikan pemuda tersebut, memberi wewangian, mengafani dan menguburnya, tapi saya tidak ingat apakah dishalati atau tidak."
حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مَسْلِمٍ قَالَ سَمِعْتُ يَزِيدَ بْنَ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ لَحِقَنِي عَبَايَةُ بْنُ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ وَأَنَا رَائِحٌ إِلَى الْمَسْجِدِ إِلَى الْجُمُعَةِ مَاشِيًا وَهُوَ رَاكِبٌ قَالَ أَبْشِرْ فَإِنِّي سَمِعْتُ أَبَا عَبْسٍ يَقُولُقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَهُمَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى النَّارِ
"Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata saya telah mendengar [Yazid bin Abu Maryam] berkata; ['Abayah bin Rafi' bin Khadij] menyusulku, sedang saya sedang menuju ke masjid untuk (shalat) Jum'at dengan keadaan berjalan kaki, sedang dia berkendaraan. Dia berkata 'Bergembiralah, saya mendengar [Abu Abbas] berkata; Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Barangsiapa yang kedua kakinya terkena debu di jalan Allah Azzawajalla, Allah Azzawajalla mengharamkan keduanya untuk neraka.""
حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ الْخُزَاعِيُّ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو هِلَالٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ الْعَدَوِيِّ سَمِعَهُ مِنْهُ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ عَنِ الْأَعْرَابِيِّالَّذِي سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ خَيْرَ دِينِكُمْ أَيْسَرُهُ إِنَّ خَيْرَ دِينِكُمْ أَيْسَرُهُ
"Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Abu Hilal] dari [Humaid bin Hilal Al 'Adawi] sesungguhnya dia mendengarnya, dari [Abu Qatadah] dari [seorang Badui], yang mendengar dari Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Sebaik-baik perkara agama kalian adalah yang paling mudah urusannya, sungguh sebaik-baik perkara dien kalian adalah yang paling mudah urusannya""
حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو النَّضْرِ عَنْ رَجُلٍ كَانَ قَدِيمًا مِنْ بَنِي تَمِيمٍ كَانَ فِي عَهْدِ عُثْمَانَ رَجُلٌ يُخْبِرُ عَنْ أَبِيهِأَنَّهُ لَقِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اكْتُبْ لِي كِتَابًا أَنْ لَا أُؤَاخَذَ بِجَرِيرَةِ غَيْرِي فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ ذَلِكَ لَكَ وَلِكُلِّ مُسْلِمٍ
"Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Nadlr] dari [seorang laki-laki] dari Bani Tamim pada waktu kekhalifahan 'Utsman menghabari dari bapaknya, dia bertemu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam lalu berkata "Wahai Rasulullah, tulislah sebagai catatan, bahwa saya tidak menanggung dosa yang diperbuat orang lain" Lalu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berkata kepadanya, "Catatan itu adalah untukmu dan semua kaum muslimin"."
حَدَّثَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ أَنَّ هِشَامَ بْنَ يَحْيَى أَخْبَرَهُ أَنَّ عِكْرِمَةَ بْنَ سَلَمَةَ بْنِ رَبِيعَةَأَخْبَرَهُ أَنَّ أَخَوَيْنِ مِنْ بَنِي الْمُغِيرَةِ لَقِيَا مُجَمِّعَ بْنَ يَزِيدَ الْأَنْصَارِيَّ فَقَالَ إِنِّي أَشْهَدُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ أَنْ لَا يَمْنَعَ جَارٌ جَارَهُ أَنْ يَغْرِزَ خَشَبَةً فِي جِدَارِهِ فَقَالَ الْحَالِفُ أَيْ أَخِي قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكَ مَقْضِيٌّ لَكَ وَقَدْ حَلَفْتُ فَاجْعَلْ أُسْطُوَانًا دُونَ جِدَارِي فَفَعَلَ الْآخَرُ فَغَرَزَ فِي الْأُسْطُوَانِ خَشَبَةًقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ عَمْرٌو وَأَنَا نَظَرْتُ إِلَى ذَلِكَ
"Telah menceritakan kepada kami [Maki bin Ibrahim] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik bin Juraij] dari ['Amr bin Dinar] Sesunguhnya [Hisyam bin Yahya] Mengabarinya sesungguhnya ['Ikrimah bin Salamah bin Rabi'ah] mengabarinya, sesungguhnya dua saudara dari Bani Mughirah bertemu dengan [Mujamma' bin Yazid Al Anshori] lalu berkata; "Saya bersumpah, sesungguhnya Nabi Shallallahu'alaihiwasallam memerintahkan tetangga untuk tidak melarang para tetangganya yang lain menyandarkan kayu di dinding rumah", Orang yang tadi bersumpah, yaitu saudaraku sendiri berkata; "Aku tahu bahwa keputusan jatuh di tanganmu, dan saya telah bersumpah, maka buatlah sandaran pada selain dindingku", Maka saudaranya itu pun berbuat yang sama untuk tidak menancapkan paku pada dinding tetangganya, dan ia sandarkan kayu pada sebuah tiang. Ibnu Juraij berkata; 'Amr berkata; saya melihat kejadian tersebut."
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ يَحْيَى أَخْبَرَهُ أَنَّ عِكْرِمَةَ بْنَ سَلَمَةَ بْنِ رَبِيعَةَأَخْبَرَهُ أَنَّ أَخَوَيْنِ مِنْ بَنِي الْمُغِيرَةِ أَعْتَقَ أَحَدُهُمَا أَنْ لَا يَغْرِزَ خَشَبًا فِي جِدَارِهِ فَلَقِيَا مُجَمِّعَ بْنَ يَزِيدَ الْأَنْصَارِيَّ وَرِجَالًا كَثِيرًا فَقَالُوا نَشْهَدُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَمْنَعْ جَارٌ جَارَهُ أَنْ يَغْرِزَ خَشَبًا فِي جِدَارِهِ فَقَالَ الْحَالِفُ أَيْ أَخِي قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكَ مَقْضِيٌّ لَكَ عَلَيَّ وَقَدْ حَلَفْتُ فَاجْعَلْ أُسْطُوَانًا دُونَ جِدَارِي فَفَعَلَ الْآخَرُ فَغَرَزَ فِي الْأُسْطُوَانِ خَشَبَةًفَقَالَ لِي عَمْرٌو فَأَنَا نَظَرْتُ إِلَى ذَلِكَ
"Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] [Ibnu Juraij] berkata; telah mengabarkan kepadaku ['Amr bin Dinar] dari [Hisyam bin Yahya] menghabarinya, sesungguhnya ['Ikrimah bin Salamah bin Rabi'ah] menghabarinya, sesungguhnya dua saudara dari Bani Mughirah membebaskan salah satunya untuk tidak meletakkan kayu pada dindingnya, lalu bertemu dengan [Mujamma' bin Yazid Al Anshori] dan beberapa orang. Mereka berkata; kami menyaksikan Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Tidak boleh seseorang melarang tetangganya menyandarkan kayu di dinding rumah", Orang yang bersumpah, yaitu saudaraku berkata; "Aku tahu bahwa keputusan jatuh di tanganmu, dan saya wajib (untuk taat), namun saya telah bersumpah, maka buatlah sandaran pada selain dindingku", lalu saudaranya pun berbuat yang sama yaitu tidak menyandarkan kayu di dinding tetangganya, dan menyandarkannya pada sebuah tiang. Lalu 'Amr berkata kepadaku, saya melihat kejadian tersebut."
Anda Belum Membaca Apapun