أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ حَكِيمٍ الْأَثْرَمِ عَنْ أَبِي تَمِيمَةَ الْهُجَيْمِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوْ امْرَأَةً فِي دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
"Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] dari [Hammad bin Salamah] dari [Hakim Al Atsar] dari [Abu Tamimah Al hujaimi] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa menggauli wanita yang tengah haid atau (menggauli) dari duburnya, atau mendatangi dukun lalu ia membenarkan apa yang dikatakannya, maka sungguh ia telah mengingkari apa yang telah diturunkan kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.""
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا أَبُو هِلَالٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الشَّقَرِيِّ عَنْ أَبِي الْقَعْقَاعِ الْجَرْمِيِّ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ آتِي امْرَأَتِي حَيْثُ شِئْتُ قَالَ نَعَمْ قَالَ وَمِنْ أَيْنَ شِئْتُ قَالَ نَعَمْ قَالَ وَكَيْفَ شِئْتُ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّ هَذَا يُرِيدُ السُّوءَ قَالَ لَا مَحَاشُّ النِّسَاءِ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ سُئِلَ عَبْد اللَّهِ تَقُولُ بِهِ قَالَ نَعَمْ
"Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal] dari [Abu Abdullah As Syaqari] dari [Abu Al Qa'qa' Al Jarmi] ia berkata, "Seorang laki-laki datang menemui [Abdullah bin Mas'ud] dan berkata: 'Wahai Abu 'Abdurrahman, apakah boleh aku menggauli isteriku dari arah yang aku kehendaki? ' Abdullah bin Mas'ud menjawab: "Ya, boleh." Laki-laki itu berkata lagi, "Sesuai kehendakku?" Abdullah bin Mas'ud menjawab: 'Ya." Lalu seorang laki-laki berkata kepadanya: "Wahai Abu 'Abdurrahman, sesungguhnya orang ini menginginkan kejelekan! " Abdullah bin Mas'ud berkata: 'Tidak boleh sesukamu, dubur wanita haram atas kalian." Abdullah ditanya: "Apakah kamu juga berkata demikian?" ia menjawab: "Ya.""
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ دَاوُدَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ كَانَ يَكْرَهُ إِتْيَانَ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ فِي دُبُرِهَا وَيَعِيبُهُ عَيْبًا شَدِيدًا
"Telah mengabarkan kepada kami [Abu An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Daud] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], bahwa ia tidak menyukai sesorang laki-laki mendatangi isterinya pada dubur dan mencelanya dengan celaan yang sangat.""
حَدَّثَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ { إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنْ الْعَالَمِينَ } قَالَ مَا نَزَى ذَكَرٌ عَلَى ذَكَرٍ حَتَّى كَانَ قَوْمُ لُوطٍ
"Telah menceritakan kepada kami [Al Mu'alla bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Najih] dari ['Amru bin Dinar] firman Allah: '(Sesungguhnya kalian benar-benar mengerjakan satu kekejian yang belum pernah dilakukan oleh seorangpun sebelum kalian di alam ini) ' (Qs. Al Ankabut: 26), ia berkata: "Tidak pernah ada kemaluan laki-laki menindih (menggauli) kemaluan laki-laki lainnya hingga ia menjadi (bagian dari) kaum Nabi Luth.""
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ مُخَلَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى امْرَأَتَهُ فِي دُبُرِهَا لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ تَعَالَى إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Sufyan] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Al Harits bin Al Mukhallad] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menggauli isterinya pada duburnya, maka Allah subhanallahu wa ta'ala tidak akan melihatnya kelak pada hari kiamat.""
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عِيسَى بْنِ حِطَّانَ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ سَلَّامٍ الْحَنَفِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ طَلْقٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَحْدَثَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلَاةِ فَلْيَنْصَرِفْ وَلْيَتَوَضَّأْ ثُمَّ يُصَلِّي وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَأْتُوا النِّسَاءَ فِي أَدْبَارِهِنَّ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي مِنْ الْحَقِّ سُئِلَ عَبْد اللَّهِ عَلِيُّ بْنُ طَلْقٍ لَهُ صُحْبَةٌ قَالَ نَعَمْ
"Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] dari ['Ashim Al Ahwal] dari ['Isa bin Hiththan] dari [Muslim bin sallam Al Hanafi] dari [Ali bin Thalq] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berhadats saat shalat hendaklah ia pergi wudlu, kemudian shalatlah kembali." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: "Janganlah kalian menggauli para wanita pada dubur-dubur mereka, sesungguhnya Allah subhanallahu wa ta'ala tidak pernah malu atas sebuah kebenaran." Abdullah ditanya, "Apakah Ali bin Thalq memiliki isteri?" ia menjawab: "Ya.""
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي الْحَارِثُ بْنُ يَعْقُوبَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ أَبِي الْحُبَابِ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عُمَرَ مَا تَقُولُ فِي الْجَوَارِي حِينَ أُحَمِّضُ بِهِنَّ قَالَ وَمَا التَّحْمِيضُ فَذَكَرْتُ الدُّبُرَ فَقَالَ هَلْ يَفْعَلُ ذَاكَ أَحَدٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ
"Telah menghabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Al Harits bin Ya'qub] dari [Sa'id bin yasar Abu Al Hubab] ia berkata, "Aku pernah bertanya kepada [Ibnu Umar], "Apa yang kamu katakan tentang para budak wanita yang aku gauli?" ia balik bertanya, "Apanya yang kamu gauli?" lalu aku sebutkan, "Dubur." Ia lalu berkata: "Apakah ada seseorang dari kaum muslimin mengerjakan hal itu?.""
أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا خُصَيْفٌ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ كَانُوا يَجْتَنِبُونَ النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَيَأْتُونَهُنَّ فِي أَدْبَارِهِنَّ فَسَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمْ اللَّهُ } فِي الْفَرْجِ وَلَا تَعْدُوهُ
"Telah menghabarkan kepada kami [Al Mu'alla bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] telah menceritakan kepada kami [Khushaif] dari [Mujahid] ia berkata, "Dahulu mereka menjauhi para wanita di saat haid, dan menggauli mereka pada dubur-dubur mereka, lalu mereka bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang hal itu, maka Allah subhanallahu wa ta'ala menurunkan ayat: '(Dan mereka bertanya kepada kamu tentang haid, katakanlah ia itu kotor, maka jauhilah wanita yang tengah haid dan jangan kalian dekati mereka hingga mereka suci, dan jika mereka telah suci, maka datangilah mereka sesuai dengan yang Allah perintahkan) ' (Qs. Al Baqarah: 223), yakni pada lubang kemaluannya dan janganlah kalian menyimpang darinya.""
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنِي ابْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنِي أَبَانُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ طَاوُسٍ وَسَعِيدٍ وَمُجَاهِدٍ وَعَطَاءٍ أَنَّهُمْ كَانُوا يُنْكِرُونَ إِتْيَانَ النِّسَاءِ فِي أَدْبَارِهِنَّ وَيَقُولُونَ هُوَ الْكُفْرُ
"Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ibnu Ishaq] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Aban bin Shalih] dari [Thawus] dan [Sa'id] dan [Mujahid] dan ['Atha], bahwa mereka sangat mengingkari menggauli para wanita pada dubur-dubur mereka, dan mereka mengatakan, "Itu adalah sebuah kekufuran.""
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ لِامْرَأَتِهِ خَلِّلِي شَعْرَكِ بِالْمَاءِ قَبْلَ أَنْ تَخَلَّلَهُ نَارٌ قَلِيلَةُ الْبُقْيَا عَلَيْهِ
"Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Hudzaifah] ia berkata kepada isterinya: "Hendaklah kamu menyela-nyela rambutmu dengan air (ketika mandi hadats) sebelum ia disela-sela dengan api neraka untuk selamanya.""
Anda Belum Membaca Apapun